IQPlus, (14/03) - - Perusahaan distributor produk sanitari, PT Surya
Pertiwi akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public
offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2018 ini dalam rangka
mendukung bisnis.
Presiden Komisaris Surya Pertiwi Mardjoeki Atmadiredja di Jakarta, Rabu,
mengatakan bahwa dana yang diraih dari pelaksanaan IPO itu sedianya
akan digunakan untuk pembayaran utang dan ekspansi bisnis.
"Sekitar 50 persen dana IPO untuk bayar utang, 25 persen capex (capital
expenditure/belanja modal) dan sisanya untuk modal kerja," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Ciptadana Sekuritas Asia Ferry Budiman
Tandja selaku penjamin emisi mengatakan, Surya Pertiwi akan menggunakan
buku keuangan periode Desember 2017 sebagai salah satu syarat pengajuan
IPO.
"Sekitar 25 persen saham perusahaan rencananya akan dilepas ke publik dalam IPO," katanya.
Sebelumnya, Senior Executive Vice President, Head of Potential Issuer
Development BEI Umi Kulsum mengatakan melalui IPO, perusahaan akan
memperoleh akses pendanaan lebih luas dalam rangka mengembangkan usaha,
dan perusahaan akan dapat meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (good governance corporate/GCG).
"Dengan perusahaan melakukan IPO, maka perusahaan akan didorong untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan juga dipantau
kinerjanya oleh publik," katanya. (end)
Sumber :
IQPlus