IQPlus, (14/11) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga sembilan bulan (9M)
tahun ini masih menunjukan kinerja yang baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan pada pendapatan usaha dan juga perolehan labanya.
Dalam keterangan persnya, Rabu, Suherman, Sekretaris Perusahaan
mengatakan perseroan dalam sembilan bulan berhasil membukukan pendapatan
usaha sebesar Rp16,04 triliun atau meningkat 21% dari pendapatan usaha
periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,75 triliun.
Pendapatan terbesar perseroan diperoleh dari penjualan batubara ekspor,
yaitu sebesa 52% dari total pendapatan, sedangkan penjualan batubara
domestik hanya sebesar 46% dan sisanya merupakan pendapatan dari
aktivitas usaha lainnya seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit
mentah, jasa kesehan rumah sakit dan jasa sewa.
Meningkatnya penjualan perseroan yang cukup signifikan, membuat laba
bersih yang dibukukan dalam sembilan bulan melonjak 150% menembus angka
Rp3,93 triliun dibanding sebelumnya Rp2,63 triliun di periode sembilan
bulan tahun 2017.
Marjin laba bersih di 9M 2018 meningkat hampir 5% dibanding dengan kurun
waktu yang sama tahun sebelumnya. Sementara EBITDA meningkat signifikan
dari Rp4,26 triliun di 9M 2017 menjadi Rp5,96 triliun di 9M 2018 atau
naik 40%.
Hal ini membuat laba per saham perseroan juga meningkat jadi Rp373 per saham dari sebelumnya Rp249 per saham pada 9M 2017.
Dari sisi total aset, sampai dengan periode akhir September 2018 total
aset perseroan mencapai Rp22,47 triliun, meningkat dibanding total aset
yang dibukukan pada akhir tahun 2017 sebesar Rp21,99 triliun.
Sedangkan untuk total liabilitas perseroan per 30 September 2018
tercatat hanya sebesar Rp7,55 triliun, dimana angka tersebut turun 8%
dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2017 yang mencapai
Rp8,19 triliun. (end)
|