PSIKOLOGI TRADING
Fri, 06-Dec-2019 15:57:04
Di market itu ada dua tipe kebohongan. Orang yang (secara sadar ataupun tidak sadar) membohongi orang lain dan yang membohongi diri sendiri.

Membohongi orang lain itu mudah ditemukan. Bilang saham A akan naik ke harga sekian, tahu - tahunya turun. Bilang saham B akan turun dalam, malahan naik. Bilang saham C sedang dikumpulin bandar, tahu - tahunya hilang likuiditas nya dan turun terus. Biasanya penyampaian hal di atas tidak dibarengi oleh teori. Pernahkah anda mendapati informasi seperti ini? Sering bukan?

Jadi, darimana kita bisa mencari kejujuran di pasar? Jawabannya ada di harga. Sebagus apapun berita tetapi jika harganya turun, maka saham tersebut jelek. Sejelek apapun berita tetapi harga sahamnya naik, maka saham itu bagus. Membingungkan? Jadi apa yang salah? Yang salah adalah kita mendengarkan pembohong tersebut   :)

Sangatlah penting bagi kita semua untuk mendalami konsep - konsep pergerakan harga di pasar. Jangan hanya sekedar trading karena punya uang dan ingin untung cepat. Sudah banyak korbannya!

Nah, tipe yang kedua adalah orang yang membohongi diri sendiri. Apa maksudnya?

Ini beberapa ciri-nya:
  1. Hold saham yang turun (jelek) padahal ketika beli rencana untuk short term trading (mencari untung)
  2. Jual saham yang naik (bagus) padahal ketika beli rencana untuk long term (Mencari untung yang konsisten)
  3. Saham turun (jelek) tidak mau dijual karena berharap suatu saat akan naik
  4. Saham turun (jelek) tidak mau dijual karena yakin fundamentalnya masih sangat bagus.
  5. Saham turun (jelek) belumlah rugi kalau tidak dijual
  6. Mencari berita / fakta sebagai pembenaran terhadap saham turun (jelek) yang dimiliki

Dari 6 poin di atas, bisa disimpulkan satu hal yakni:
Kita cenderung terlalu cepat menjual saham yang naik dan tidak rela menjual saham yang turun. Ketika posisi yang diambil adalah salah, kita cenderung akan mencari informasi yang pada akhirnya memberikan pembenaran atas posisi yang salah tersebut. Bukankah ini membohongi dan membodohi diri sendiri?

Pernah anda mengalami ini?

Setelah menjual seluruh saham dalam portfolio, kita mencari - cari informasi negatif yang mendukung bahwa pasar akan bergerak turun (biar bisa buyback di harga murah)
Ketika portfolio penuh, kita cenderung mencari berita yang positif untuk mendukung pemikiran bahwa semua akan bergerak sesuai harapan.

Jadi, berita yang kita cari pada umumnya yang (ingin) kita sukai bukan? Ini adalah sifat natural manusia dan dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk mengambil keuntungan.

Jadi, bagaimana cara mengantisipasi kebiasaan - kebiasaan di atas? Dengan mempelajari analisa teknikal. Analisa Fundamental bermanfaat untuk mencari perusahaan bagus. Analisa teknikal digunakan untuk TIMING. Dengan timing yang lebih baik, anda akan dapat bertindak dengan lebih akurat dan tentunya sangat objektif. Analisa teknikal membantu anda untuk tahu kapan anda harus membeli, menambah saham, take profit, cutloss, dan sebagainya. Dengan memiliki objektivitas, maka kita bisa menyingkirkan aspek psikologis kita yang relatif mudah dipengaruhi oleh dinamika pasar.

Pada umumnya trader itu rugi karena tidak mampu mengendalikan psikologisnya (perasaan, opini, keyakinan, keras kepala, dll). Dengan analisa teknikal dan percaya kepada pola pergerakan harga, kita bisa menyampingkan faktor negatif dari pikiran kita dan memaksimalkan Timing dari pergerakan harga saham.

Tips untuk tidak membohongi diri sendiri:
  • Analisa dengan baik apa yang akan anda beli.
  • Baca berita itu perlu, tapi biasanya sudah terlambat. Ketika berita baik muncul, harga sudah naik jauh hari sebelumnya. Demikian pula sebaliknya
  • Berita itu bukan untuk di analisa, tetapi untuk di dengar. Yang perlu di analisa adalah efek pemberitaan bagi kinerja perusahaan.
  • Carilah alasan masuk akal dari riset sebuah saham. Jangan dipercaya mentah - mentah kesimpulannya. Analis juga manusia  :)
  • Buat sebuah rencana, apa yang akan anda beli, di level berapa anda ingin membeli, kriteria apa yang membuah anda harus membatalkan pembelian
  • Buat rencana, harga berapa akan anda jual, apa kriteria untuk menunda profit taking anda. Kapan anda harus cutloss.
  • Cutloss itu tidaklah buruk. Cutloss itu menyelamatkan anda dari potensi penurunan yang lebih dalam!
  • Beli saham perusahaan bagus (Secara fundamental) dengan timing yang tepat (secara teknikal)

Dengan melakukan hal - hal di atas, anda akan jauh lebih objektif dan tentunya tidak mencari pembenaran yang tidak - tidak untuk membohongi diri sendiri. Ingat, pasar itu seperti Tuhan yang baik terhadap orang yang melakukan tugasnya dengan baik. Tetapi tidak seperti Tuhan yang akan sangat kejam bagi orang yang lalai melakukan tugasnya. Pastikan anda sudah melakukan tugas anda dengan baik:)

Kami mohon maaf jika "mungkin" dalam tulisan di atas terdapat kata - kata yang menyinggung. Tidak ada maksud jelek, hanya menyampaikan opini penulis semata. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat!


================================================

Di berbagai forum baik online atau saat tatap muka, saya masih sering mendapat pertanyaan, "Kenapa sih saham kalau sudah dibeli harga justru turun, saat dijual ee malah naik? Seakan-akan bandar tahu kita keluar-masuk saham."

Jawabannya karena habit! Pada umumnya trader membeli saat harga sedang turun dan menjual ketika harga sedang naik.

"Kekeliruan" di atas dapat dijelaskan melalui Hukum I Newton. Benda diam cenderung diam. Benda bergerak cenderung bergerak sampai ada daya yang lebih besar untuk merubah arah gerak atau menghentikannya. Hal yang sama terjadi pada harga saham. Kalau harga turun ia cenderung akan turun. Vice versa.

Kalau Anda menangkap benda yang dilemparkan dari lantai 2 dan Anda menantinya di bawah makan tangan Anda pasti terbawa turun. Sebaliknya jika kiper menangkap bola yang sedang menaik pasti tangan bahkan badannya ikut terangkat.

So, mungkin Anda perlu berbeda dari kerumuan.

"Only an abnormal person can make money in the market, because you are going against the majority. If you want to make money from the market, you need to do abnormal things," kata Keane Lee mengutip seorang trader saham legendaris dari Wall Street entah siapa namanya.

Be A Confident Trader!
Fri, 06-Dec-2019 15:57:04
PSIKOLOGI TRADING
Tue, 22-Mar-2016 08:36:40
TIPS LI KA-SHING
Wed, 10-Feb-2016 11:18:26
CONSERVATIVE?
Thu, 19-Dec-2013 11:37:00
WARREN BUFFETT
Wed, 11-Dec-2013 16:37:03
LO KHENG HONG
Wed, 11-Dec-2013 16:13:56
10 JURUS WARREN BUFFETT
Thu, 31-Oct-2013 15:45:41
ALAT-ALAT INVESTASI
Thu, 29-Aug-2013 15:24:25
SIKLUS BELAJAR INVESTOR
Thu, 29-Aug-2013 15:24:03
MENGANALISA SAHAM
Thu, 29-Aug-2013 15:23:39
PLUS & MINUS SAHAM
Thu, 29-Aug-2013 15:22:52
APA ITU INVESTASI SAHAM?
Thu, 29-Aug-2013 14:45:34
SAHAM
Thu, 29-Aug-2013 13:39:36
MATERI PEMBAHASAN
Saham, Investasi, dan Pasar Modal - Saham dan Diskusi Saham, Bursa Saham, IDX, IHSG